Advertisement

Mantan Aktivis HMI Nahkodai Pemuda LIRA Makassar

Penyerahan Surat Keputusan Mandatir Pemuda Lira
Kota Makassar.
PemudaLira.com– Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Selatan mandatir mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, Irwansyah Sarifuddin selaku pelaksana dewan pimpinan daerah (DPD) pemuda LIRA Kota Makassar, sejak (01/02/2017).
Sofyan Syamsuniar selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulsel menyerahkan langsung surat keputusan (SK) tersebut kepada yang bersangkutan di sekretariat wilayah Sul-sel lumbung informasi rakyat (LIRA) di Jl. Lanto Dg. Pasewang, Jumat (3/2/2017)
Disahkannya pria disapa Irwan ini telah diamanahkan segera menyusun formasi struktural pemuda LIRA di Kota Makassar, serta mempersiapkan sentra informasi (Rumah Pemuda) sesuai dengan amar putusan ketua dewan pimpinan wilayah Sul-sel, Sofyan Syamsuniar beserta sekretaris umumnya yakni Asrul Kamal Lolo masing-masing bertanda tangan dalam SK yang dikeluarkan tertanggal (01/02) No. 21/KPTS-MD/Sek-PL/SS/II/2017.
Irwan yang dikonfirmasi menyatakan bahwa dirinya berjanji akan menjalankan amar putusan tersebut.
” Siap tidak siap harus segera dilaksanakan, tentunya sesuai dengan amar putusan dari pengurus wilayah,”ujarnya.
Lebih lanjut Irwan pun menyatakan rasa optimismenya merampungkan formasi sutruktural yang dibebankanya sebelum batas waktu yang telah ditetapkan oleh pimpinan wilayah
” tetap optimis dan segera akan saya rampungkan formasi strukturalnya,”terang pengurus KNPI Kota Makassar ini.

Jambore Pemuda KNPI Kabupaten Wajo

PemudaLiraSulsel.com, Makassar Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah Pemuda Lira Sulsel, Sofyan Syamsuniar sangat mengapresiasi pelaksanaan jambore pemuda tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Wajo yang akan digelar selama tiga hari di Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae, Sengkang, Wajo, Sulsel.
Lebih lanjut ketua umum Pemuda Lira Sulsel mengatakan bahwa kegiatan jambore pemuda ini syarat akan nilai kebersamaan dan yang terpenting transformasi pemikiran dalam membangun karakter pemuda Sulawesi Selatan, sekiranya kegiatan pemuda seperti ini harus menjadi agenda wajib disetiap DPD KNPI yang ada, mengingat hantaman perubahan yang begitu cepat sehingga membutuhkan karakter pemuda yang kuat dalam menjaga dan mengembangkan persatuan dan kebersamaan sesama pemuda, kegiatannya akan berlangsung Jumat-Minggu (4-6/11/2016). Dengan tema "Melalui Jambore Pemuda kita Bangun Silaturahmi dan Solidaritas Pemuda Indonesia yang Berkrakter".

Reposisi Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Menuju Pilkada di Sulawesi Selatan 2015



PemudaLiraSulsel.com - Menjelang pelaksanaan pilkada serentak di Sulawesi Selatan, Gembok Demokrasi Institute Makassar mengelar dialog Pemuda di Bypass Cafe Makassar, Senin pagi (31/08/2015).

Dialog tersebut dihadiri pemuda dan mahasiswa/si dari berbagai perguruan tinggi dan OKP di Makassar, dialog yang dilaksanakan oleh Gembok Demokrasi Institute Makassar mengangkat tema "Reposisi peran pemuda mahasiswa dalam Pilkada di sulawesi selatan" sebagai pembicaraya itu Sofyan Syamsuniar selaku ketua umum DPW Pemuda Lira Sulsel Pembicara lainnya, yaitu drg. Andi Rahmatika Dewi selaku Wakil ketua DPRD SULSEL, juga turut hadir Bapak Muhammad Ramli selaku Akademisi.

Acara ini di gelar bersempena akan dilaksanakannya pilkada serentak di 11 kabupaten di Sulawesi Selatan (09/12/2015), "Dialog ini upaya untuk memberikan pendidikan politik terkusus buat, kaum muda dan mahasiswa untuk berperan aktif dalam menyonsong pilkada di Sulawesi Selatan, khususnya mengenai posisi dan peran pemuda dan mahasiswa," ujar Andi Ahmad Mulia selaku direktur Gembok Demokrasi Institute Makassar.

Pembicara pertama mengakatan pilkada adalah bagian dari pesta demokrasi, saat ini adanya beberapa revisi terhadap beberapa poin dalam undang undang pilkada terbaru, yaitu sarat pendidikan, beliau juga mengatakan Secara undang undang kepemudaan, pemuda itu berkisar dari usia 18 tahun sampai usia 40 tahun. Gerakan pemuda adalah bagian dari sebuah perjuangan tampa pamrih, militansi serta gerakan yang tersistematis yang memiliki watak visioner bukan "pitioner, serta ruang peran pemuda harus termaksimalkan dalam setiap pilkada dan peran peran tersebut tentunya harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta menyajikan nilai positif bagi masyarakat, ujar Sofyan Syamsuniar.

Rahmatika Dewi yang sering disapa Cicu mengatakan bahwa tidak ada lagi wilayah politik hari ini tanpa peran pemuda, bahkan beliau mengatakan dirinya adalah bahagian dari pemuda yang mengambil peran politik sebagai peserta pesta demokrasi legislatif sebagai wakil rakyat ini menunjukkkan bahwa pemuda tadak bisa lagi menghindar dengan kondisi ini, peran pemuda dalam politik sangat besar dari masa kemasa sejak di cetusnya gerakan budi utomo 1908 sampai gerakan reformasi 1998 Pemuda dan mahasiswa menjadi peran utama.

Namun tidak halnya dengan pandangan pembicara Muhammad Ramli yang mengatakan bahwa tidak ada peran mahasiswa dalam pilkada yang bersifat prakmatis, lebih lanjut beliau menegaskan mahasiswa harus menegaskan posisi sebagai social of control dalam setiap perubahan dibangsa, dia menekankan arti pentingnya pemuda dan mahasiswa dalam upaya memberi pendidikan politik yang cerdas bagi masyarakat sebab masarakat yang visioner akan melahirkan pemimpin yang visioner  penegasan ini disambut tepuk tangan peserta dialog.

Dengan adanya dialog ini akan semakin mempererat hubungan solidaritas baik sesama mahasiswa dan pemuda serta menambah nilai pemahaman akan peran mahasiswa dan pemuda di sulawesi selatan  ujar Arifiandi Putra sekretaris Gembok Demokrasi Institute Makassar.

Persiapan Munas LIRA 2015

Bagaimana persiapannya, dan apa agenda organisasi tersebut ke depan? Berikut ini adalah kutipan wawancara dengan Presiden LIRA HM. Jusuf Rizal (JR)
Apa yang dipersiapkan menjelang Munas LIRA bulan depan?
Rapat tadi adalah pemantapan untuk suksesnya acara. Seperti biasa, Munas akan terbagi 3 kelompok komisi, yaitu komisi program yang membahas program kerja LIRA.
Kedua, komisi Rekomendasi yang akan mengeluarkan Pernyataan atau rekomendasi terkait kondisi Indonesia saat ini. Ketiga, komisi Organisasi terkait soliditas pengurus aturan-aturan terkait disiplin pengurus.
LSM Anda dikenal terdepan dalam mengungkap kasus korupsi, apa kiat Anda membangun LSM ini padahal Anda adalah orang yang berhasil membantu SBY menjadi presiden pada 2004 dengan Blora Center?
Saya berkomitmen buat negara dan bangsa. Sehingga tidak ada rasa takut saat bongkar kasus korupsi, seperti korupsi alkom di kepolisian yang melihatkan para petinggi di sana. Dan banyak kasus lain yang besar-besar kami ungkap sehingga merontokkan eksekutif yang korup.Memang LIRA sebuah LSM yang beda dengan LSM lainnya. Karena di LSM yang satu ini mengenal Musyawarah Nasional (Munas) untuk tingkat nasional. Di tingkat propinsi melakukan Muswil, di tingkat Kabupaten/kota mengenal Musda. Mana ada LSM lain mengenal adanya step-step demokrasi seperti di atas. Saya mengambil posisi di luar kekuasaan agar ada kontrol dari masyarakat selain yang dilakukan legislatif
Apa differensiasi LIRA diandingkan dengan organisasi sejenis yang lainnya? 
Memang. Secara organisasi LIRA seperti pemerintah, karena pimpinan tertinggi LIRA disebut Presiden. Ada Wapres. Ada Gubernur LIRA, Bupati/Walikota LIRA, hingga Camat dan Lurah LIRA. Mereka berdampingan dengan struktur pemerintahan yang resmi. Mirip “pemerintahan dalam pemerintahan” bedanya kami tidak punya APBD saja.
Hanya partai yang punya style seperti ini dengan “demokrasi setengah hati” Sebuah LSM kritis dengan tujuan melahirkan leaders.
Harapan Anda dalam Munas nanti?
Kami selalu optimis. Rencana LIRA yang ada di 34 propinsi dan di 470 kabupaten/kota akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Pangkostrad (eks pembina LIRA Sumut) juga turut diundang. Para pembicara seperti Menteri PU sudah konfirmasi akan datang dalam pembukaan. Bila memungkinkan pembukaan bisa di Istana Merdeka oleh Presiden. Peserta diperkirakan 300 orang plus 200 orang undangan lainnya.
Apa tantangan LIRA ke depan untuk Indonedia yang lebih baik?
Ada 9 visi dan Misi LIRA di antaranya menjawab terjadinya krisis kepemimpinan di Negeri ini, selain masalah lingkungan hidup dan SDA.
Namun, minimal kehadiran LIRA ditandai dengan 5 ciri di bawah ini:
1). Potensi ekonomi yang luas di antara anggota bisa terjalin, 
2). Jaringan politik yang kuat, 
3). Jaringan intelijen yang akurat, 
4). Punya jaringan media yang luas, 
5). Jaringan usaha yang memungkinkan terjalin dari para pengurus di lain daerah.
LIRA memang unik, sehingga ia pantas mendapatkan MURI beberapa tahun lalu.Tahun 2019 rencana akan memasang target mendapatkan Guinness book of records sebagai satu-satunya LSM terbesar di dunia.

video lira


DPP Perempuan LIRA Mendorong Sistem Peradilan Anak Lebih Beradab


Liranews.comMencuatnya persoalan yang melingkupi peradilan anak cukup menyita perhatian dan menjadi sebuah ironi yang menoreh kegelisahan kita sebagai seorang ibu sekaligus perempuan, karena ruang lingkup sangat dekat dengan perempuan.
Banyak pihak yang sudah lebih dahulu berpikir dan memperjuangkan hal ini, tetapi DPP Perempuan LIRA merasa tidak ada salahnya turut berkontribusi untuk ikut mendorong terwujudnya sistem peradilan anak yang lebih beradab.
Sebab itu Perempuan LIRA 28 februari 2012 menyelengarakan Diskusi dengan thema" Ironi Peradilan Anak Di Indonesia" bertempat di Gedung Gajah Pusat Lumbung Informasi Masyarakat yang dihadiri oleh Presiden dan Wapres Lira, Anggota Perempuan Lira, Ketua Umum Perempuan Lira Hj.Siti.Mariani.S.Sos.MM, beserta seluruh pengurus DPP Perempuan Lira, lintas sayap partai; PDI, Demokrat, srikandi, LBH Jakarta dan LBH lainnya, Nara Sumber P2TP2A Ibu Hanita, Komisi III Baleg DPR RI Didi Irawasi Syamsuddin.SH, Wakil ketua Komnas Perempuan Ninik Rahayu.SH.MS, KPAI Komisi Perlindungan Anak Indonesia Apong Herlina.SH.M.H, DR. Nanang Fatuchrachman pakar pendidikan. Hasil diskusi akan diusulkan untuk penguatan dan pendorong kebijakan RUU Anak  yang dikirimkan kepada kementrian Hukum dan Ham serta insitusi terkait.
Menurut Wakil Ketua Komnas perempuan saat RUU Anak dibentuk 1997 banyak perdebatan keras. Forum diskusi ini lebih terarah  UU No.3 tahun 1997 tentang peradilan anak sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan hukum masyarakat karena belum ada komprehensif memberikan perlindungan kepada anak yang berhadapan dengan hukum, khususnya hukum pidana, sehingga perlu diganti dengan undang-undang baru.
Menurut komisi perlindungan Anak ada revisi UU restorasi menyelesaikan kasus musyawarah untuk mufakat tetapi ada kasus yang diselesaikan dengan diversi mengalihkan proses formal pembinaan aternatif ancaman hukuman kurang dari 7 tahun. Menurut P2TP2A Hanita, melihat peradilan hukum di negara USA berbeda dengan Indonesia saat investigasi kasus perkosaan anak semua berjalan sama dengan penanganan orang dewasa tetapi didampingi oleh orang tua dan dengan pendekatan psikolog Anak serta pembinaan rehabilitasi tuturnya.
Ketua umum Perempuan Lira Hj. Siti.Mariani menyatakan forum diskusi bersama akan memberikan masukkan ke Departemen Hukum dan Komnasham untuk mengawali RUUD Peradilan Anak yang sedang di bahas di DPR, Penyelesaian Anak Bermasalah Hukum perlu ditangani secara serius dan jangan sampai masa depan anak yang adalah juga masa depan bangsa menjadi kehancuran karena kesalahan tindak pidana membuat anak mendapat sigma label "kriminal" akhirnya mereka tidak mau sekolah, hidup di jalan dan ugal-ugalan. Saat anak melakukan tindak pidana, ada "seseorang" (Pattern) yang absen baik itu orang tua, guru, Pembina sehingga mereka mencontoh yang salah.
Upaya merubah RUU membangun sistem nilai yang kondusif dari anak, serta mendorong kementrian sosial menyediakan fasilitas pembinaan dan rehabilitasi. Agar hak anak tidak hilang saat berhadapan dengan hukum.
Sistem peradilan anak harus disesuaikan dengan kejiwaan anak itu sendiri kenapa ada ironi peradilan? karena di Rutan atau Lapas tidak mendidik anak malah mendapat perlakuan sama dengan Kriminal orang dewasa seharusnya Lapas menjadi suri tauladan untuk memberikan efek jera yang mendidik agar saat mereka keluar tidak lagi menjadi pelanggar hukum.
Oleh sebab itu Hasil Diskusi memutuskan perlu adanya SDM untuk mengetahui perkembangan jiwa anak tersebut; memahami perkembangan jiwa anak, peradilan anak jangan disamakan dengan peradilan dewasa, ada bimbingan konseling, terapi, pendidikan disesuaikan dengan usia anak, pelayanan hukum tidak menakutkan bagi si anak karena UUD Anak berhadapan dengan Hukum, pelaku dan korban sebab itu peran serta masyarakat sangat penting untuk merestorasi. 
Pendidikan khusus Anak, terapi dan melatih anak trampil punya skill, memberikan bimbingan rohani. kesimpulannya bahwa setiap orang yang mengadakan pelaksanaan hukum baik polisi, penyidik, jaksa, instansi yang terkait dan masyarakat harus tahu cara penyampaian atau psikolog kepada Pelaku dan korban. Untuk tidak hanya fokus kepada pelaku tetapi korban juga perlu di treatment. seharusnya Lapas bukan penjara atau tempat penahanan orang dewasa tepatnya sebagai tempat rehabilitasi pendidikan atau sekolah wajib belajar (pendidikan paksa) sehingga Anak yang melakukan kesalahan diberikan pengarahan bahwa perbuatan mereka adalah tindakan melanggar hukum dan mereka diberikan pendidikan bagaimana untuk hidup tidak melawan hukum Negara.
DPP Perempuan Lira sebagai Penyelengara Forum Diskusi "Ironi Peradilan Anak di Indonesia" akan terus berkomitmen mengawal agar kebijakan yang baru RUU Peradilan Anak menjadi maksimal dan benar - benar adil jika diterapkan di dalam masyarakat. karena masa depan anak adalah juga masa depan bangsa. Mari kita bersama membangun generasi yang bermoral dan beradab serta berkarakter sesuai Pancasila.

LIRA Luncurkan Lumbung Investasi Koperasi


Liranews.comGubernur  Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kalimantan Selatan Muhammad Naim mengatakan himpitan ekonomi yang terjadi di tengah-tengah msyarakat saat ini, mendorong organisasi LIRA untuk membantu pemetintah dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan.
Oleh karena itu, LIRA di tengah kenaikan harga meluncurkan Koperasi yang bisa membantu masyarakat menuju ekonomi kerakyatan dan pemerataan dengan membangun koperasi agar bisa membantu dalam pemenuhan kebutuah masyarakat yang terjangkau bagi seluruh rakyat.
“Terobosan ini memang boleh dipandang biasa, tetapi LIRA yang saat ini menobatkan dirinya melalui Koperasi yang disebut sebagai Lumbung Invetasi Koperasi tentu saja ingin benar-benar melakukan pemerataan kebutuhan warga masyarakat,’’ungkap Gubernur LIRA Kalsel Muhammad Naim di sela-sela peluncuran Koperasi Invetasi LIRA, di Gedung Pertemuan LP3I Banjarmasin, Jumat (27/5).
Dihaditi Kepala Dinas Koperasi Kalsel yang diwakili Kabid Kelembagaan Dra Hj Nopriwati dan Direktur LP3I Cabang Banjarmasin, RM Sis Rahardjo, Naim yang cukup vocal di daerah ini juga bertekat untuk membantu masyarakat, karena selama ini terutama di Kalsel banyak masyarakat yang masih berada di garis kemikinan.
“Ini kesempatan yang harus dilakukan, karena itulah koperasi yang baru lahir ini diharapkan mendapatkan dukungan dari Koperasi dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan,’’ungkap Naim yang disambut aplus tepuk tangan meriah dari para undangan yang hadir.
Kepala Dinas Koperasi Kalsel Drs H Bambang Supriadi yang diwakili Dra Hj Nopriwati menyambut baik usaha LIRA telah bersedia membantu pemerintah dalam mewujudkan perekonomian rakyat yang sekarang ini terus digalakan.
Bahkan, ujarnya, LIRA sebagai organisasi invetasi hendaknya terus berjuang dan bersama-sama 1880 koperasi di Kalsel yang memang saat ini terus berjuang dalam membangun perekonomian di dalam usahanya.
“Terus terang sebenanya Koperasi di Kalsel sejumlah 2305 tetapi dengan keberadaanya belum menunukan maksimal dalam usaha, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaannya,ungkap Nopriwati.
Dengan keterbatasan tersebut, Nopriwati, mendukung sepenuhnya usaha LIRA yang akan membantu dan memberikan sumbangsih dalam menggerakan roda perekonomian melalui Koperasi yang masih belum semuanya beralan sesuai dengan visi dan misinya.
Direktur LP3I Cabang Banjarmasin, RM Sis Rahardjo usai melakukan MOU juga menyambut baik usaha LIRA yang terus berjuang untuk membantu masyarakat melaluii Koperasi yang telah didirikannya dan LP3I juga akan menyuprot terus agar apa yang menjadi tujuan koperasi LIRA tercapai.

Games